pemilu sebuah pelajaran politik


tulisan ini di muat dalam buletin NEURON BEM FK UNS.
pemilihan raya sebentar lagi, semoga bisa lebih baik dari yang kemaren.
semua bisa belajar
Pemilu Sebuah Pelajaran Politik

4 September merupakan hari pertama pendaftaran bagi calon Presiden BEM dan juga legislatif di lingkungan FK UNS, namun hingga tulisan ini dibuat (9 sept) belum ada satupun calon yan g mendaftarkan diri. Akankah kejadian tahun lalu akan terulang lagi? Sebuah pertanyaan yang muncul akibat hilangnya hawa demokrasi setahun yang lalu di FK UNS.
Perlu kita ketahui apa pentingnya Pemilu di lingkungan mahasiswa, sehingga perlu di adakan pesta kecil-kecilan, miniature pesta demokrasi di dunia nyata. Sebagai agent of change seorang mahasiswa harus bisa memberi contoh bagaimana berdemokrasi secara benar kepada masyarakat. Selain itu juga untuk meningkatkan kepedulian mahasiswa sebagai kaum intelektual kampus terhadap keberlangsungan demokrasi di tanah air.
Pelajaran yang lebih penting dari pemilu selain demokrasi adalah pelajran bagaimana cara berpolitik. Politik bisa dikatakn sebagai kebutuhan salah satu kebutuhan hidup dasar yang mengiringi kebutuhan untuk di hargai dan bersosialisasi. Manusia akan selalu berusaha untuk tetap eksis dan diakui keberadaannya. Untuk mencapai hal tersebut manusia harus bersosialisasi. Dalam memeperoleh perhatian dari komunitasnya manusia harus melakukan tidakan-tindakan yang terencana dan terarah sesuai dengan tujuan. Lha, tindakan-tindakan tersebut bisa dikatakan sebagai sebuah politik.
Pemilu akan melatih kemampuan untuk mengorganisasi, mengkomando massa, memberikan pengaruh kepada massa dan juga melakukan infiltrasi-infiltrasi kedalam suatu komunitas agar tujuan yang hendak dicapai bisa terlaksana. Semua hal tersebut butuh kecakapan, butuh perencanan dan juga pengorganisasian serta kerjasama. Dengan pemilu kita juga bisa belajar memprediksi peluang-peluang apa yang ada agar tujuan kita bisa tercapai.
Muara dari pelajaran politik adalah sebuah advokasi. Dengan meningkatnya kemampuan politik akan meningkat pula kemapuan advokasi dikalangan mahasiswa. Mahasiswa akan lebih kritis dan juga berani untuk mengatakan apa yang memang harus di suarakan. Mahasiswa bisa memperjuangkan hak-haknya yang memang harus diterima. Mahasiswa akan lebih elegan dalam menyikapi suatu masalahyang dihadapinya. Kemampuan itu akan sangat berguna kelak bila mahasiswa sudah kembali terjun ke masyarakat.
Ayo teman ikut pesta demokrasi, ayo teman belajar politik, jangan sampai kita hanya menjadi obyek yang bisa di bungkam, di lempar dan di ikat. Suarakan isi hatimu dan berjuanglah. Yakinlah perjuangan kedepan akan semakin berat tetapi kita tanguh dan bisa melewati semuanya. Hidup mahasiswa.


Komentar

Postingan Populer