orang gagal dan orang sukses

*Selalu ada 1001 alasan untuk menyerah, namun orang" yg berhasil adalah
orang" yg tidak memutuskan untuk menyerah. Dia selalu bisa menemukan
sebuah
alasan untuk tidak menyerah... *
*
NANCY MATTHEWS EDISON (1810-1871)*
Suatu hari, seorang bocah berusia 4 tahun, agak tuli dan bodoh di
sekolah,
pulang ke rumahnya membawa secarik kertas dari gurunya. ibunya membaca
kertas tersebut, " Tommy, anak ibu, sangat bodoh. kami minta ibu untuk
mengeluarkannya dari sekolah."
Sang ibu terhenyak membaca surat ini, namun ia segera membuat tekad yang
teguh, " anak saya Tommy, bukan anak bodoh. saya sendiri yang akan
mendidik
dan mengajar dia."
Tommy bertumbuh menjadi Thomas Alva Edison, salah satu penemu
terbesar di
dunia. dia hanya bersekolah sekitar 3 bulan, dan secara fisik agak tuli,
namun itu semua ternyata bukan penghalang untuk terus maju.
Tak banyak orang mengenal siapa Nancy Mattews, namun bila kita mendengar
nama Edison, kita langsung tahu bahwa dialah penemu paling berpengaruh
dalam sejarah. Thomas Alva Edison menjadi seorang penemu dengan 1.093
paten
penemuan atas namanya. siapa yang sebelumnya menyangka bahwa bocah tuli
yang bodoh sampai" diminta keluar dari sekolah, akhirnya bisa menjadi
seorang genius? jawabannya adalah ibunya!
Ya, Nancy Edison, ibu dari Thomas Alva Edison, tidak menyerah begitu
saja
dengan pendapat pihak sekolah terhadap anaknya. Nancy yang memutuskan
untuk
menjadi guru pribadi bagi pendidikan Edison dirumah, telah menjadikan
puteranya menjadi orang yang percaya bahwa dirinya berarti. Nancy yang
memulihkan kepercayaan diri Edison , dan hal itu mungkin sangat berat
baginya. namun ia tidak sekalipun membiarkan keterbatasan membuatnya
berhenti. *
JOANNE KATHLEEN ROWLING *
Sejak kecil, Rowling memang sudah memiliki kegemaran menulis. bahkan di
usia 6 tahun, ia sudah mengarang sebuah cerita berjudul Rabbit. ia juga
memiliki kegemaran tanpa malu" menunjukan karyanya kepada teman" dan
orangtuanya. kebiasaan ini terus dipelihara hingga ia dewasa. daya
imajinasi yang tinggi itu pula yang kemudian melambungkan namanya di
dunia.
Akan tetapi, dalam kehidupan nyata, Rowling seperti tak henti didera
masalah. Keadaan yang miskin, yang bahkan membuat ia masuk dalam
kategori
pihak yang berhak memperoleh santunan orang miskin dari pemerintah
Inggris,
itu masih ia alami ketika Rowling menulis seri Harry Potter yang
pertama.
Ditambah dengan perceraian yang ia alami, kondisi yang serba sulit itu
justru semakin memacu dirinya untuk segera menulis dan menuntaskan kisah
penyihir cilik bernama Harry Potter yang idenya ia dapat saat sedang
berada
dalam sebuah kereta api. Tahun 1995, dengan susah payah, karena tak
memiliki uang untuk memfotocopy naskahnya, Rowling terpaksa menyalin
naskahnya itu dengan mengetik ulang menggunakan sebuah mesin ketik
manual.
Naskah yang akhirnya selesai dengan perjuangan susah payah itu tidak
lantas
langsung diterima dan meledak di pasaran. Berbagai penolakan dari pihak
penerbit harus ia alami terlebih dahulu. Diantaranya, adalah karena
semula
ia mengirim naskah dengan memakai nama aslinya, Joanne Rowling.
Pandangan
meremehkan penulis wanita yang masih kuat membelenggu para penerbit dan
kalangan perbukuan menyebabkan ia menyiasati dengan menyamarkan namanya
menjadi JK Rowling. Memakai dua huruf konsonan dengan harapan ia akan
sama
sukses dengan penulis cerita anak favoritnya CS Lewis.
Akhirnya keberhasilan pun tiba. Harry Potter luar biasa meledak
dipasaran.
Semua itu tentu saja adalah hasil dari sikap pantang menyerah dan kerja
keras yang luar biasa. tak ada kesuksedan yang dibayar dengan harga
murah.
*
STEVE JOBS *
Tahun 1976, bersama rekannya Steve Wozniak, Jobs yang baru berusia 21
tahun
mulai mendirikan Apple Computer Co. di garasi milik keluarganya. Dengan
susah payah mengumpulkan modal yang diperoleh dengan menjual
barang-barang
mereka yang paling berharga, usaha itu pun dimulai. Komputer pertama
mereka, Apple 1 berhasil mereka jual sebanyak 50 unit kepada sebuah toko
lokal. Dalam beberapa tahun, usaha mereka cukup berkembang pesat
sehingga
tahun 1983, Jobs menggaet John Sculley dari Pepsi Cola untuk memimpin
perusahaan itu. Sampai sejauh itu, Apple Computer menuai kesuksesan dan
makin menancapkan pengaruhnya dalam industri komputer terlebih dengan
diluncurkannya Macintosh. Namun, pada tahun 1985, setelah konflik dengan
Sculley, perusahaan memutuskan memberhentikan pendiri mereka, yaitu
Steve
Jobs sendiri.
Setelah menjual sahamnya, Jobs yang mengalami kesedihan luar biasa
banyak
menghabiskan waktu dengan bersepeda dan berpergian ke Eropa. Namun, tak
lama setelah itu, pemecatan tersebut rupanya justru membawa semangat
baru
bagi dirinya. Ia pun memulai usaha baru yaitu perusahaan komputer
NeXT dan
perusahaan animasi Pixar. NeXT yang sebenarnya sangat maju dalam hal
teknologinya ternyata tidak membawa hasil yang baik secara komersil.
Akan
tetapi, Pixar adalah sebuah kisah sukses lain berkat tangan dinginnya.
Melalui Pixar, Jobs membawa trend baru dalam dunia film animasi seiring
dengan diluncurkannya film produksinya Toy Story dan selanjutnya Finding
Nemo dan The Incredibles.
Sepeninggal Jobs dan semakin kuatnya dominasi IBM dan Microsoft membuat
Apple kalah bersaing dan nyaris terpuruk. Maka, tahun 1997, Jobs
dipanggil
kembali untuk mengisi posisi pimpinan sementara. Dengan mengaplikasi
teknoligi yang dirancang di NeXT, kali ini Apple kembali bangkit dengan
berbagai produk berteknologi maju macam MacOS X, IMac dan salah satu yang
fenomenal yaitu iPod.
Kisah sukses Steve Jobs mengajarkan kepada kita bahwa tidak ada
kesuksesan
yang instan. penolakan dan kegagalan seringkali mewarnai perjalanan
hidup
kita, tapi jangan biarkan semua itu membuat kita berhenti. *
OPRAH WINFREY*
Bermodal keberanian "Menjadi Diri Sendiri", Oprah menjadi presenter
paling
populer di Amerika dan menjadi wanita selebritis terkaya versi majalah
Forbes, dengan kekayaan lebih dari US $ 1 Milyar. Copy acara "The Oprah
Winfrey Show" telah diputar di hampir seluruh penjuru bumi ini.
TAHUKAH ANDA?
Lahir di Mississisipi dari pasangan Afro-Amerika dengan nama Oprah Gail
Winfrey. Ayahnya mantan serdadu yang kemudian menjadi tukang cukur,
sedang
ibunya seorang pembantu rumah tangga. Karena keduanya berpisah maka
Oprah
kecil pun diasuh oleh neneknya di lingkungan yang kumuh dan sangat
miskin.
Luarbiasanya, di usia 3 tahun Oprah telah dapat membaca Injil dengan
keras.
"Membaca adalah gerai untuk mengenal dunia" katanya dalam suatu
wawancaranya.
Pada usia 9 tahun, Oprah mengalami pelecehan sexual, dia diperkosa oleh
saudara sepupu ibunya beserta teman-temannya dan terjadi berulang
kali. Di
usia 13 tahun Oprah harus menerima kenyataan hamil dan melahirkan, namun
bayinya meninggal dua minggu setelah dilahirkan.
Setelah kejadian itu, Oprah lari ke rumah ayahnya di Nashville. Ayahnya
mendidik dengan sangat keras dan disiplin tinggi. Dia diwajibkan membaca
buku dan membuat ringkasannya setiap pekan. Walaupun tertekan berat,
namun
kelak disadari bahwa didikan keras inilah yang menjadikannya sebagai
wanita
yang tegar, percaya diri dan berdisiplin tinggi.
Prestasinya sebagai siswi teladan di SMA membawanya terpilih menjadi
wakil
siswi yang diundang ke Gedung Putih. Beasiswa pun di dapat saat memasuki
jenjang perguruan tinggi. Oprah pernah memenangkan kontes kecantikan,
dan
saat itulah pertama kali dia menjadi sorotan publik..
Karirnya dimulai sebagai penyiar radio lokal saat di bangku SMA.
Karir di
dunia TV di bangun diusia 19 tahun. Dia menjadi wanita negro pertama dan
termuda sebagai pembaca berita stasiun TV lokal tersebut. Oprah memulai
debut talkshow TVnya dalam acara People Are Talking. Dan keputusannya
untuk
pindah ke Chicago lah yang akhirnya membawa Oprah ke puncak karirnya.
The
Oprah Winfrey Show menjadi acara talkshow dengan rating tertinggi
berskala
nasional yang pernah ada dalam sejarah pertelevisian di Amerika. Sungguh
luar biasa!
Latar belakang kehidupannya yang miskin, rawan kejahatan dan
diskriminatif
mengusik hatinya untuk berupaya membantu sesama. Tayangan acaranya di
telivisi selalu sarat dengan nilai kemanusiaan, moralitas dan
pendidikan.
Oprah sadar, bila dia bisa mengajak seluruh pemirsa telivisi, maka
bersama,
akan mudah mewujudkan segala impiannya demi membantu mereka yang
tertindas.
Oprah juga dikenal dengan kedermawanannya. Berbagai yayasan telah
disantuni, antara lain, rumah sakit dan lembaga riset penderita AIDs,
berbagai sekolah, penderita ketergantungan, penderita cacat dan banyak
lagi.
Dan yang terakhir, pada 2 januari 2007 lalu, Oprah menghadiri peresmian
sekolah khusus anak-anak perempuan di kota Henley-on-Klip, di luar
Johannesburg, Afrika selatan, yang didirikannya bersama dengan pemirsa
acara televisinya. Oprah menyisihkan 20 juta pounsterling ( 1 pons kira2
rp. 17.000,- )atau 340 milyiar rupiah dari kekayaannya. "Dengan memberi
pendidikan yang baik bagi anak2 perempuan ini, kita akan memulai
mengubah
bangsa ini" ujarnya berharap.
Kisah Oprah Winfrey ialah kisah seorang anak manusia yang tidak mau
meratapi nasib. Dia berjuang keras untuk keberhasilan hidupnya, dan dia
berhasil. Dia punya mental baja dan mampu mengubah nasib, dari kehidupan
nestapa menjadi manusia sukses yang punya karakter. Semangat
perjuangannya
pantas kita teladani! *
7UP*
Tentu kamu mengenal 7up. Merk softdrink rasa jeruk nipis ini terbilang
cukup populer di penjuru dunia. Dibalik ketenaran merk 7up rupanya ada
kisah yang sangat menarik untuk kita pelajari tentang arti "pantang
menyerah".
Awal mulanya perusahaan ini mengambil nama 3up sebagai merek sodanya.
Namun
sayangnya, usaha ini gagal. Kemudian si pendiri kembali memperjuangkan
bisnisnya dan mengganti namanya dengan 4up. Malangnya, produk ini pun
bernasib sama dengan sebelumnnya. Selanjutnya dia berusaha bangkit
lagi dan
mengganti lagi namanya menjadi 5up. Gagal lagi. Kecintaanya pada soda
membuatnya tak menyerah dan berusaha lagi dengan nama baru 6up.
Produk ini
pun gagal dan dia pun menyerah.
Beberapa tahun kemudian, orang lain muncul dan membuat soda dengan
nama 7up
dan mendapat sukses besar! Mungkin kita tidak tahu kapan usaha kita akan
membuahkan hasil, tapi suatu saat nanti pastilah waktu itu akan tiba.
Justru karena kita ga tahu kapan waktu keberhasilan kita, maka jangan
pernah kita menghentikan usaha kita dan memutuskan untuk menyerah. 3up
gagal, buatlah 4up! 4up gagal, dirikan 5up! bahkan meski harus muncul
6up,
7up, 8up, atau 100up sekalipun, jangan pernah berhenti sampai jerih
payah
kita membuahkan hasil.
Percayalah bahwa Tuhan menghargai usaha kita. keberhasilan tidak datang
pada orang yang malas berjuang dan gampang menyerah. Tunjukan kualitas
iman
kita melalui ketekunan kita dalam berjuang! TETAP SEMANGAT! *
MARK ZUCKERBERG (FACEBOOK)*
Pernah mendengar situs jaringan pertemanan Friendster? Konon, melalui
situs
tersebut, banyak orang-orang yang lama tak bersua, bisa kembali bersatu,
reunian, dan bahkan berjodoh. Karena itulah, situs pertemanan itu
beberapa
waktu lalu sempat sangat popular. Karena itu, tak heran jika setelah era
suksesnya Friendster, berbagai situs jaringan pertemanan bermunculan.
Salah
satunya adalah Facebook.
Facebook ini sebenarnya dibuat sebagai situs jaringan pertemanan
terbatas
pada kalangan kampus pembuatnya, yakni Mark Zuckerberg. Mahasiswa
Harvard
University tersebut-kala itu-mencoba membuat satu program yang bisa
menghubungkan teman-teman satu kampusnya. Karena itulah, nama situs yang
digagas oleh Mark adalah Facebook. Nama ini ia ambil dari buku Facebook,
yaitu buku yang biasanya berisi daftar anggota komunitas dalam satu
kampus.
Pada sejumlah college dan sekolah preparatory di Amerika Serikat,
buku ini
diberikan kepada mahasiswa atau staf fakultas yang baru agar bisa lebih
mengenal orang lain di kampus bersangkutan.
Pada sekitar tahun 2004, Mark yang memang hobi mengotak-atik program
pembuatan website berhasil menulis kode orisinal Facebook dari kamar
asramanya. Untuk membuat situs ini, ia hanya butuh waktu sekitar dua
mingguan. Pria kelahiran Mei 1984 itu lantas mengumumkan situsnya dan
menarik rekan-rekannya untuk bergabung. Hanya dalam jangka waktu relatif
singkat-sekitar dua minggu-Facebook telah mampu menjaring dua per tiga
lebih mahasiswa Harvard sebagai anggota tetap.
Mendapati Facebook mampu menjadi magnet yang kuat untuk menarik banyak
orang bergabung, ia memutuskan mengikuti jejak seniornya-Bill
Gates-memilih
drop out untuk menyeriusi situsnya itu. Bersama tiga rekannya-andre
McCollum, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes-Mark kemudian membuka
keanggotaan Facebook untuk umum.
Mark ternyata tak sekadar nekad. Ia punya banyak alasan untuk lebih
memilih
menyeriusi Facebook. Mark dan rekannya berhasil membuat Facebook jadi
situs
jaringan pertemanan yang segera melambung namanya, mengikuti tren
Friendster yang juga berkembang kala itu. Namun, agar punya nilai lebih,
Mark pun mengolah Facebook dengan berbagai fitur tambahan. Dan,
sepertinya
kelebihan fitur inilah yang membuat Facebook makin digemari.
Bayangkan, Ada
9.373 aplikasi yang terbagi dalam 22 kategori yang bisa dipakai untuk
menyemarakkan halaman Facebook, mulai chat, game, pesan instan, sampai
urusan politik dan berbagai hal lainnya. Hebatnya lagi, sifat
keanggotaan
situs ini sangat terbuka. Jadi, data yang dibuat tiap orang lebih jelas
dibandingkan situs pertemanan lainnya. Hal ini yang membuat orang makin
nyaman dengan Facebook untuk mencari teman, baik yang sudah dikenal
ataupun
mencari kenalan baru di berbagai belahan dunia.
Sejak kemunculan Facebook tahun 2004 silam, anggota terus berkembang
pesat.
Prosentase kenaikannya melebihi seniornya, Friendster. Situs itu
tercatat
sudah dikunjungi 60 juta orang dan bahkan Mark Zuckerberg berani
menargetkan pada tahun 2008 ini, angka tersebut akan mencapai 200 juta
anggota.
Dengan berbagai keunggulan dan jumlah peminat yang luar biasa, Facebook
menjadi 'barang dagangan' yang sangat laku. Tak heran, raksasa software
Microsoft pun tertarik meminangnya. Dan, konon, untuk memiliki saham
hanya
1,6 persen saja, Microsoft harus mengeluarkan dana tak kurang dari
US$ 240
juta. Ini berarti nilai kapitalisasi saham Facebook bisa mencapai US$15
miliar! Tak heran, Mark kemudian dinobatkan sebagai miliarder termuda
dalam
sejarah yang memulai dari keringatnya sendiri.
Niat Mark Zuckerberg untuk sekadar'menyatukan' komunitas kampusnya dalam
sebuah jaringan ternyata berdampak besar. Hal ini telah mengantar
pria yang
baru berusia 23 tahun ini menjadi miliarder termuda dalam sejarah.
Sungguh,
kejelian melihat peluang dan niatan baiknya ternyata mampu digabungkan
menjadi sebuah nilai tambah yang luar biasa. Ini menjadi contoh bagi
kita,
bahwa niat baik ditambah perjuangan dan ketekunan dalam menggarap
peluang
akan melahirkan kesempatan yang dapat mengubah hidup makin bermakna.
TIADA KETEKUNAN YANG TIDAK MEMBAWA HASIL... *
BILL GATES & PAUL ALLEN*
*
Kisah Maestro Microsoft Bill Gates and Paul Allen*
William Henry Gates III atau lebih terkenal dengan sebutan Bill Gates,
lahir di Seatle , Washington pada tanggal 28 Oktober 1955. Ayah Bill,
Bill
Gates Jr., bekerja di sebuah firma hukum sebagai seorang pengacara dan
ibunya, Mary, adalah seorang mantan guru. Bill adalah anak kedua dari
tiga
bersaudara. Sejak kecil Bill mempunyai hobi "hiking", bahkan hingga kini
pun kegiatan ini masih sering dilakukannya bila ia sedang "berpikir".
Bill kecil mampu dengan mudah melewati masa sekolah dasar dengan nilai
sangat memuaskan, terutama dalam pelajaran IPA dan Matematika.
Mengetahui
hal ini orang tua Bill, kemudian menyekolahkannya di sebuah sekolah
swasta
yang terkenal dengan pembinaan akademik yang baik, bernama " LAKESIDE ".
Pada saat itu, Lakeside baru saja membeli sebuah komputer, dan dalam
waktu
seminggu, Bill Gates, Paul Allen dan beberapa siswa lainnya (sebagian
besar
nantinya menjadi programmer pertama MICROSOFT) sudah menghabiskan
semua jam
pelajaran komputer untuk satu tahun.
Kemampuan komputer Bill Gates sudah diakui sejak dia masih bersekolah di
Lakeside . Dimulai dengan meng"hack" komputer sekolah, mengubah
jadwal, dan
penempatan siswa. Tahun 1968, Bill Gates, Paul Allen, dan dua hackers
lainnya disewa oleh Computer Center Corp. untuk menjadi tester sistem
keamanan perusahaan tersebut. Sebagai balasan, mereka diberikan kebebasan
untuk menggunakan komputer perusahaan. Menurut Bill saat itu lah mereka
benar-benar dapat "memasuki" komputer. Dan disinilah mereka mulai
mengembangkan kemampuan menuju pembentukan Microsoft, 7 tahun kemudian.
Selanjutnya kemampuan Bill Gates semakin terasah. Pembuatan program
sistem
pembayaran untuk Information Science Inc, merupakan bisnis pertamanya.
Kemudian bersama Paul Ellen mendirikan perusahaan pertama mereka yang
disebut Traf-O-Data. Mereka membuat sebuah komputer kecil yang mampu
mengukur aliran lalu lintas. Bekerja sebagai debugger di perusahaan
kontrkator pertahanan TRW, dan sebagai penanggungjawab komputerisasi
jadwal
sekolah, melengkapi pengalaman Bill Gates.
Musim gugur 1973, Bill Gates berangkat menuju Harvard University dan
terdaftar sebagai siswa fakultas hukum. Bill mampu dengan baik mengikuti
kuliah, namun sama seperti ketika di SMA, perhatiannya segera beralih ke
komputer. Selama di Harvard, hubungannya dengan Allen tetap dekat. Bill
dikenal sebagai seorang jenius di Harvard. Bahkan salah seorang guru
Bill
mengatakan bahwa Bill adalah programmer yang luar biasa jenius, namun
seorang manusia yang menyebalkan.
Desember 1974, saat hendak mengunjungi Bill Gates, Paul Allen membaca
artikel majalah Popular Electronics dengan judul "World`s First
Microcomputer Kit to Rival Commercial Models". Artikel ini memuat tentang
komputer mikro pertama Altair 9090. Allen kemudian berdiskusi dengan
Bill
Gates. Mereka menyadari bahwa era "komputer rumah" akan segera hadir dan
meledak, membuat keberadaan software untuk komputer - komputer tersebut
sangat dibutuhkan. Dan ini merupakan kesempatan besar bagi mereka.
Kemudian dalam beberapa hari, Gates menghubungi perusahaan pembuat
Altair,
MITS (Micro Instrumentation and Telemetry Systems). Dia mengatakan bahwa
dia dan Allen, telah membuat BASIC yang dapat digunakan pada Altair.
Tentu
saja ini adalah bohong. Bahkan mereka sama sekali belum menulis satu
baris
kode pun. MITS, yang tidak mengetahui hal ini, sangat tertarik pada
BASIC.
Dalam waktu 8 minggu BASIC telah siap. Allen menuju MITS untuk
mempresentasikan BASIC. Dan walaupun, ini adalah kali pertama bagi Allen
dalam mengoperasikan Altair, ternyata BASIC dapat bekerja dengan
sempurna.
Setahun kemudian Bill Gates meninggalkan Harvard dan mendirikan
Microsoft.
*
Kisah Bill Gates Meninggalkan Harvard Demi Mengejar Impian*
Ketika ia bosan dengan Harvard, Gates melamar pekerjaan-pekerjaan yang
berhubungan dengan komputer di daerah Boston .. Gates mendorong Paul
Allen
untuk mencoba melamar sebagai pembuat program di Honey-well agar
keduanya
dapat melanjutkan impian mereka untuk mendirikan sebuah perusahaan
perangkat lunak.
Pada suatu hari di bulan Desember yang beku, Paul Allen melihat sampul
depan majalah Popular Mechanics, terbitan Januari 1975, yaitu gambar
komputer mikro rakitan baru yang revolusioner MITS Altair 8080 (Komputer
kecil ini menjadi cikal bakal PC di kemudian hari). Kemudian Allen
menemui
Gates dan membujuknya bahwa mereka harus mengembangkan sebuah bahasa
untuk
mesin kecil sederhana itu. Allen terus mengatakan, Yuk kita dirikan
sebuah
perusahaan. Yuk kita lakukan.
Kami sadar bahwa revolusi itu bisa terjadi tanpa kami. Setelah kami
membaca
artikel itu, tak diragukan lagi dimana kami akan memfokuskan hidup kami.
Kedua sahabat itu bergegas ke sebuah komputer Harvard untuk menulis
sebuah
adaptasi dari program bahasa BASIC. Gates dan Allen percaya bahwa
komputer
kecil itu dapat melakukan keajaiban. *Dari sana pula mereka mempunyai
mimpi*, tersedianya sebuah komputer di setiap meja tulis dan di setiap
rumah tangga.
Semangat Allen dan Gates tidak percuma. Berawal dari komputer kecil
itulah
yang menjadi mode dari segala macam komputansi. Dan sekarang bisa Anda
lihat bahwa PC telah benar-benar menjadi alat jaman informasi. Dan
hampir
setiap orang mengenal Bill Gates sebagai orang terkaya di dunia saat
ini.
*
HIRONOBU SAKAGUCHI*
Hironobu Sakaguchi (1962) dulu menjabat Direktur Perencanaan dan
Pengembangan untuk Square Co., Ltd. Ia adalah pencipta seri permainan
Final
Fantasy. Pada tahun 1991 ia diberi kehormatan menjabat Wakil Presiden
Eksekutif dan tak lama berselang ditunjuk menjadi Presiden Square
USA, Inc.
Pada tahun 2001, ia mendirikan he Mistwalker, yang mulai beroperasi tiga
tahun kemudian.
Sakaguchi bersama-sama Masafumi Miyamoto mendirikan Square pada tahun
1983.
Permainan-permainan pertama mereka sangat tidak sukses. Ia lalu
memutuskan
untuk menciptakan pekerjaan terakhirnya dalam industri permainan dengan
seluruh sisa uang Square, dan menamakannya Final Fantasy. Permainan
ini, di
luar perkiraannya sendiri, ternyata melejit, dan ia membatalkan rencana
pensiunnya. Ia kemudian memulai kelanjutan permainan ini dan saat ini
telah
dibuat Tiga belas permainan Final Fantasy. Setelah enam permainan
pertama
dipasarkan, ia lebih berperan sebagai produser eksektuif untuk seri
ini dan
juga banyak permainan Square lainnya.
Sakaguchi memiliki karir yang panjang dalam industri permainan dengan
penjualan lebih dari 80 juta unit permainan video di seluruh dunia.
Sakaguchi mengambil lompatan dari permainan ke film saat ia mengambil
peran
sebagai sutradara film dalam Final Fantasy: The Spirits Within, sebuah
film
animasi yang didasari dari seri permainan terkenalnya Final Fantasy. Akan
tetapi, film ini ternyata gagal dan menjadi salah satu film yang paling
merugi dalam sejarah perfilman, dengan kerugian lebih dari 120 juta USD
yang berujung dengan ditutupnya Square Pictures. Sakaguchi lalu
diturunkan
dari posisi eksekutif Square. Kejadian ini juga mengurangi keuangan
Square
dan akhirnya membawa Square bergabung dengan saingannya Enix, menjadi
Square Enix. Sakaguchi lalu mengundurkan diri dari Square dan mendirikan
Mistwalker dengan dukungan finansial dari Microsoft Game Studios.
Pada tahun 2001, Sakaguchi menjadi orang ketiga yang masuk dalam
Academy of
Interactive Arts and Science' Hall of Fame. Pada bulan Februari 2005
diumumkan bahwa perusahaan Sakaguchi, Mistwalker, akan bekerja sama
dengan
Microsoft Game Studios untuk memproduksi dua permainan role-playing game
untuk Xbox 360.
Pelajaran berharga: Dari awal karier, beliau banyak mengalami kegagalan,
namun beliau tidak pernah menyerah hingga akhirnya menciptakan seri
"Final
Fantasy" yang sangat di nantikan kehadirannya, bahkan di puncak
kariernya
beliau kembali menghadapi kegagalan melalui proyek kontroversialnya
(Final
Fantasy : Spirit Whitin) yang mengakibatkan penurunan jabatan dan
penutupan
"Square Pictures" hingga akhirnya pengunduran dirinya dari Square.
Namun itu bukan akhir dari beliau, tapi menjadi loncatan bagi dia untuk
kembali bangkit.

tulisan disadur dari milis ISMKI


Komentar

Postingan Populer