Mendeteksi Kelainan Anak Autis dan Epilepsi


Kita ketahui bersama saat ini cukup banyak jumlah anak-anak yang terdeteksi mengalami kelainan di sistem saraf dan bagian tubuh lainnya yang dikategorikan sebagai anak autis.

Banyak orang menyebut bahwa gangguan autistik tidak dapat disembuhkan dan hanya bisa dibantu sedikit antara lain hanya dengan melakukan berbagai terapi. Namun hanya dengan penyembuhan menyeluruhlah yang harus dilakukan, hingga berbagai kelainan dan gangguan bisa tersembuhkan.
Penanganan autis harus dilakukan pendeteksian menyeluruh secara holistik dan bagian-bagian organ yang lemah tersebut juga harus ditangani dan dilakukan perawatan secara menyeluruh juga, karena sistem organ di tubuh manusia berhubungan antara satu dengan bagian lainnya dan bisa dilakukan pemeriksaan meliputi bagian saraf,bagian kelenjar tiroid, sirkulasi darahnya, kelenjar thalamus,saraf limbik, hipothalamus, bagian kelenjar pineal, kelenjar pituitari, medulla oblongata dan nervous system bagian saraf tulang belakang yang mungkin selama ini mengalami kelainan berupa penyumbatan-penyumbatan sistem sirkulasi darahnya.
Gangguan autis dipahami secara sederhana sebagai kelainan pertumbuhan saraf yang saat ini banyak diderita oleh anak-anak. Kalau tahun 1970-an anak-anak yang mengalami gangguan hanya 1 :10.000 anak dari jumlah kelahiran, sekarang tercatat hampir 1: 150 anak dari setiap jumlah kelahiran. Suatu peningkatan yang sangat memprihatinkan kita semua.
Sesuai dengan pengalaman selama berpraktik dengan dan ilmu holistik modern yang telah kami pelajari, penanganan berbagai kelainan di organ tubuh anak tersebut haruslah dilakukan secara bersama-sama atau dilakukan secara menyeluruh. Bukan hanya satu bagian saja yang dilakukan pengobatannya, tapi harus dicek menyeluruh juga pada bagian lainnya.
Banyak faktor yang memicu gangguan autis yaitu faktor genetik, pada saat dalam kandungan terjadi kelainan radang selaput otak, stres psikososial, gangguan mental panas tinggi maupun gangguan fisik lainnya.
Manifestasi klinis pada penderitanya bisa bermacam-macam, misalnya terjadi gangguan pemusatan perhatian, gangguan pengendalian impuls secara spontan, tak terkendali dan hiperaktif.
Autis itu kelainan intraksi sosial, kelainan pada kelenjar pituitary dan kelenjar pinealnya,akibatnya terjadi kelainan komunikasi, maka selalu ada gerakan atau tingkah laku yang dilakukan berulang-ulang.
Sistem holistik modern melihat terganggunya juga pada sistem batang otak dibagian saraf medulla oblongata dan sistem saluran pencernaan/abnormalitas usus yang berdampak pada sistem saraf motorik dan sensor otak anak autis tersebut. Jadi secara ilmu holistik, keseluruh bagian dan sistem organ tubuh harus dilakukan cek menyeluruh agar diperoleh data yang akurat untuk penanganan kesembuhannya.
Jadi bukan hanya sistem saraf atau bagian otak saja yang dilakukan pendeteksiannya, tapi bagian lain seperti liver, empedu dan organ limpa juga dianggap bertanggung jawab atas sistem kecerdasan, memori daya pikir dan lain sebagainya.
Sistem holistik akan melihat fase tumbuh kembang seseorang. Anak usia dibawah lima tahun dan atau diatas 5 tahun fase tumbuh kembangnya juga harus dideteksi secara menyeluruh, misalkan anak yang terlalu aktif bisa kita chek tentunya organ thyroidnya /paratiroidnya diberikan perhatian sedikit dinetralisir agar fungsi jantungnya tidak terlalu aktif jadi lebih normal detak denyut nadi jantung per menitnya.
Jadi secara holistik seluruh sistem kelenjar dan seluruh organ harus dilakukan pendeteksian seperti bagian ginjal, lambung,limpa dan sirkulasi darah di seluruh tubuh dan kebagian otak, bukan hanya dilihat bagian yang timbul gejalanya saja, tetapi sumber penyebab timbulnya yang diperbaiki.
Sistem holistik ini bisa dipelajari dan diterapkan oleh orang tua,pengobatan-terapis dan para pengasuh yang berminat untuk menambah ilmu untuk mempelajarinya, agar kita semua dapat mengetahui apa-apa saja yang bisa dimakan/dikonsumsi oleh anak, dan apa saja pantangan yang harus dilakukan untuk kesembuhan anak tersebut dan bisa terdeteksi lebih sejak usia dini, bisa dilakukan oleh seluruh orangtua anak-anak. Jadi jangan sudah besar atau divonis autis baru kesana kemari mau melakukan pengobatan karena kurangnya kesadaran dan ilmu pengetahuan tentang berbagai hal tersebut.
Untuk terapinya sistem holistik mengunakan 5 keunggulan sebagai berikut:
IRIDOLOGY yaitu cara deteksi berbagai kelainan atau kelemahan organ tubuh yang bisa dialkukan dengan melihat pencitraan jaringan nerve fiber-jaringan selaput mata pasiennya. Sistem ini sudah berkembang lama di Eropa dan ditemukan tahun 1800 oleh ProfDr Ignaz Von Pezreli dari Hongaria.
KINESIOLOGY yaitu deteksi menyeluruh dengan tes otot lengan untuk melihat dan mengetahui berbagai kelemahan, hambatan dan kelainan pada seluruh organ tubuh pasien dengan pemanfaatan getaran elektromagnetik tubuh pasiennya. Kinesiologi ditemukan oleh Prof Dr Alan Berdal dari Amerika.
TOXIN TEST Tape, yaitu cara mendeteksi apa saja kandungan toksin dalam tubuh anak autis tersebut, sistem ini terdeteksi hampir 40 hal berbagai toksin meliputi kandungan aluminium, benzoate, calcium, caffein, carbon, chronium, cortisone, iron, lead, mercury, nickel, petrol, salycil, sulfur, tannin, x-ray dan lainnya.
BLOOD TEST Tape, sistem sirkulasi darahnya serta penyumbatan-penyumbatan di pembuluh darah dan sistem macrophages, meliputi sistem disease taint seperti e.coli, hepatitis, leukimia, lupus, smallpox, staphylococcus, streptococus,shigella,mumps dan lainnya yang akan dicek lebih detil.
Kemudian dilanjutkan dengan sistem PHYTOBIOPHYSICS ,ditemukan oleh Prof Dr Diana Dame Mossop,Phd,MD,MA dari Inggris, yaitu pendeteksian dengan pemanfaatan getaran energi nanometer tumbuhan tertentu dengan sistem ini akan langsung terdeteksi berbagai kelainan/kelemahan organ tubuh pasien tersebut dan sekaligus perawatannya karena sistem sudah terbukti hampir 300 macam penyakit terbantu penyembuhannya, sistem ini akan menormalkan kembali bagian yang lemah tersebut, lebih dikenal sebagai energy harmonizer.
Dengan ke-5 sistem ini, kami tidak harus bertanya seperti kebiasaan para pengobat yang menanyakan sakit apa?...dibagian mana yang sakit?,…tanpa mau mengecek keseluruhan organ-organ tubuh pasien tersebut, akhirnya banyak penyakit yang tidak tersembuhkan karena hanya 1 bagian saja yang diobati, bagian lainnya tidak terdeteksi dan diobati juga.
Ke-5 sistem tersebut dilakukan cross check untuk memastikan di mana letak kelainan/kelemahan organ tubuh yang harus dilakukan perawatan secara menyeluruh, hasilnya tepat, akurat dan hemat serta tidak harus dengan biaya mahal dan mengambil sample darah-kotoran (faeces) pasiennya.
Setelah dilakukan pemeriksaan orangtuanya dapat melakukan terapi lainnya yang nantinya akan diajarkan untuk ilmu pengetahuan tambahan dalam penanganan menyeluruh pasien autis ini. Selain itu juga para orangtua akan diberikan ilmu pengetahuan dan cara mengetahui makanan apa saja yang cocok untuk dikonsumsi oleh anak autis dan apa saja yang harus dihindari untuk pantangannya. Bukan hanya bebas kasein dan glutein.
Semoga informasi ini bermanfaat untuk seluruh masyarakat yang memiliki anak autis dan semoga ilmu pengetahuan holistik ini turut membantu para orangtua dan paramedis-dokter untuk lebih dapat melakukan pendeteksian pemeriksaan menyeluruh, dan menyukseskan program pemerintah untuk memajukan kesehatan bangsa dan negara Indonesia khususnya masyarakat di kabupaten/kota di Indonesia.

disusun oleh : Muhammad Zuhri,Dipl,Phy,Uk
diambil dari:
www.holistikmodern.com.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer