otak memilih menetuka model mobil




memilih mobil tidak hanya sekedar faktor gengsi. Tetapi juga ditentukan oleh pikiran bawah sadar kita. impression atau ketertarikan trhadap suatu model mobil sudah terekam di dalam otak kita. Kenapa seseorang bisa suka dan memilih suatu merek/model mobil tertentu padahal menurut orang lain tidak cocok. mobil dan otak itu singkron. Otak akan memilihkan mobil untuk kita.

Di negara pembuat merci dan BMW, kedua perusahaan raksasa mobil Jerman tersebut sudah lama mencurigai adanya suatu hubungan antara kerja otak dengan kecenderungan konsumen dalam memilih mobil ; sehingga di kedua perusahaan itu khususnya di bidang marketingnya , terlah dibuka suatu subdepartement yang disebut Neuromarketing dimana mereka mempekerjakan para dokter spesialis neurology untuk melakukan berbagai macam riset guna lebih menunjang penjualan produksi mereka . Dari beberapa riset yang dilakukan ditemukan.

Para neurolog tersebut mengadakan penelitian , dengan menggunakan alat alat canggih macam Brain Mapping , dan Electro-encephalograph , mengenai peningkatan metabolisme dari bagian bagian otak tertentu bila diberikan gambar gambar jenis jenis mobil tertentu ; jadi dari orang orang yang dijadikan sampel yang telah dikumpulkan secara random , kemudian ditunjukan beberapa jenis mobil , yaitu mobil truk , pick up, sedan , dan sport , respon yang timbul dari otak mereka kemudian divisualisaikan oleh alat alat bantu tersebut , dan ternyata hasilnya metabolisme otak akan meningkat secara bermakna bila kepada para relawan tersebut diperlihatkan gambar mobil sport , lalu sedan , sementara saat ditampilkan gambar mobil truk , respon visualisasi terhadap otak mereka tercatat paling rendah . Hal tersebut terlihat jelas dari peningkatan metabolisme otak yang tampak . Ditengarai , kejadian tersebut disebabkan karena meningkatnya metabolisme pusat emosi otak kita yang berada di sistem limbik , khususnya bagian septum yang memang tugasnya adalah mengurusi perihal emosi mengenai kesenangan kita . Lebih jauh lagi , ternyata warna warna metalik sangat digemari sebagai pemoles mobil mereka , entah itu merah . biru ataupun hitam . Mungkin saja yang belum mereka lakukan dengan peneliitan mereka ; apakah respon otak para relawan akan juga meningkat metabolisme jika diberikan gambar mobil truk dengan dian sastro didalamnya. hehe.

Selain dalam pemilihan model yang cocok masalah yang sering timbul antara otak dan mobil adalah seringkali kita mengesampingkan hal hal kecil pada saat kita mengendarai mobil . Posisi menyetir yang tidak benar , dalam hal ini kursi yang terlalu rendah , atau kebetulan postur tubuh kita yang terlalu mini , membuat kita mendongakkan kepala pada saat menyetir mobil . Apabila kebiasaan tersebut terus berlangsung, maka lama kelamaan kita akan merasakan nyeri disekitar leher yang akan membuat otot otot leher menjadi tegang sehingga akan memicu timbulnya nyeri kepala akibat otot otot leher yang tegang . Namun sesuatu hal kecil yang seringkali luput diperhatikan adalah posisi kita dalam mengemudi , posisi kita dalam bekerja , dimana seringkali pada profesional yang menghadapi komputer ; posisi kepala yang terus menerus terpaku pada satu titik , dengan tidak disertai waktu relaksasi yang cukup , dapat menimbulkan sakit kepala.

Sesuatu yang sering diabaikan mengenai masalah hubungan antara otak dengan mobil adalah bahwa ada beberapa penyakit tertentu di yang dapat menggangu keselamatan saat mengemudi. penyakit itu bisa ditolelir misalnya bila seseorang menderita epilepsi , gangguan orientasi , amnesia ataupun syncope neurogenic maka izin mengemudinya dicabut ; ada sedikit kelonggaran pada keadaan epilepsi dengan kejang yang sudah dapat dikontrol , gangguan orientasi, amnesia , ataupun sinkop neurogenik yang sebabnya sudah diketahui sehingga tidak timbul lagi untuk beberapa periode waktu tertentu,mereka masih dapat mengemudikan mobil mereka dengan kewajiban harus ada seseorang yang menemani ; namun untuk penderita epilepsi yang masih dalam taraf pengobatan untuk mengontrol kejang yang timbul , tanpa ada pembedaan , izin mengemudi orang tersebut sudah di cabut . Anda bisa bayangkan ( dan ini beberapa kali terjadi di Indonesia , khususnya di Jakarta ) , seseorang penderita epilepsi yang masih dalam taraf pencarian dosis yang tepat untuk mengontrol kejang yang timbul , mengemudikan mobilnya seorang diri , kemudian tiba tiba kejangnya kambuh, terjadi penurunan kesadaran , dan mobil menabrak seorang pejalan kaki hingga menyebabkan cedera yang cukup serius .

Keadaan lainnya yang membuat seseorang dapat dibatasi ijin mengemudinya adalah bila ia mengidap suatu penyakit yang disebut dementia ; yang berarti kemunduran fungsi kognitif yang terjadi secara progresif . Rata rata para orang tua dan mereka yang mengidap penyakit ini harus ditemani oleh orang orang terdekatnya bila hendak mengendarai kendaraan . Lalu ada juga penyakit parkinson ( lihat Muhammad Ali ) ; dimana gejala klinis yang tampak pada penderita ini adalah , kedua tangannya bergetar , disertai langkah yang lambat , serta kadang disertai pula oleh kemunduran dari fungsi kognitifnya . Kedua keadaan diatas , memerlukan bantuan ahli penyakit saraf untuk melakukan evaluasi terhadap kemampuan mereka dalam menguasai mobil dan medan jalan raya yang mereka tempuh ; dan dari hasil evaluasi itulah akan didapatkan suatu hasil , akankah si penderita dibatasi atau dicabut ijin mengemudinya .
the last, jangan sepelekan peran otak kita. Jaga kesehatan otak agar tetap bisa menjalankan fungsinya dengan normal dan kita bisa aman berkendara.

sumber;
medikaholistik.com
ho saraf


Komentar

  1. jika ga punya duit mau beli mobil gimana?
    apa ya otak membantu?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer