Langsung ke konten utama
Dimatanya, Kota Alexandria sore itu tampak begitu memesona. Cahaya mataharinya yang kuning keemasan seolah menyepuh atap-atap rumah, gedung- gedung, menara-menara, dan kendaraan-kendaraan yang lalu lalang dijalan. Semburat cahaya kuning yang terpantul dari riak gelombang di pantai, menciptakan aura ketenangan dan kedamaian. Diatas pasir pantai yang putih, anak-anak masih asik bermain kejar- kejaran. Ada juga yang bermain rumah-rumahan dari pasir. Ditangan anak-anak itu pasir-pasir putih tampak seumpama butiran-butiran emas yang lembut berkilauan diterpa sinar matahari senja. Dibeberapa tempat disepanjang pantai, sepasang muda-mudi tampak bercengkrama mesra. Diantara mereka masih ada yang membawa buku-buku tebal ditangan. Menandakan mereka baru saja dari kampus dan belum sempat pulang kerumah. Suasana senja dipantai rupanya lebih menarik bagi mereka daripada suasana senja dirumah. Bercengkerama dengan pujaan hati rupanya lebih mereka pilih daripada bercengkerama dengan keluarga ;ayah, ibu, adik dan kakak dirumah. Dimana-mana muda-mudi yang sedang jatuh cinta sama.
ngelengakapin post yang kemaren... ini bagian yang pertama dari dwilogi itu.....download disini ya.........
Komentar
Posting Komentar