Surat Cinta Penerang Jiwa Mengetuk Sanubari Dengan Hadis Qudsi



Nasihat 1

Allah SWT Berfirman, “wahai anak adam! Aku heran kepada orang yang meyakini kematian, bagaimana ia masih bisa bersenang-senang ? Aku heran pada orang yang meyakini hisab, bagaimana ia sibuk mengumpulkan harta? Aku heran kepada orang yang meyakini kubur, bagaimana dia masih bisa tertawa? Aku heran kepada orang yang meyakini akhirat, bagimana ia merasa tentram bersamanya? Aku heran kepada orang yang ahli bicara, tapi kalbunya buta. Aku heran kepada orang yang bersuci dengan air tetapi tidak pernah menyucikan hatinya. Aku heran kepada orang sibuk mengurusi aib orang lain, sementara ia lupa pada aib dirinya sendiri. Atau kepada orang yang mengetahui bahwa Alloh melihatnya, bagaiman ia mendurhakai-Nya. Atau kepada orang yang percaya bahwa dia akan mati sendirian, berada dalam kubur sendirian, dan di hisab sendirian, bagaimana ia merasa senang bersama manusia. Tiada Tuhan selain-Ku, dan Muhamad adalah hamba dan Rasul-Ku.
Ini adalah bagian 1 dari seri “surat cinta penerang jiwa” yang Insya Alloh akan terdiri dari 38 bagian. Nasihat ini di ambil dari buku imam al-Gazali kimiyyah al-Sa’adah yang diterjemahkan dan di ringkas menjadi buku “ Bahagia Senantiasa, Kimia Ruhani untuk Kebahagiaan Abadi”. Buku yang sangat mengetuk hati. Dan memberikan penerangan kepada saya.

kunjungi penerbit:
www.serambi.co.id or www.islam-klasik.serambi.co.id
kunjungi juga
http://www.ghazali.org



Komentar

Postingan Populer